via Kompas.com, 05 August 2019: Archaeologists from Medan investigate a cave in the Gayo Highlands, said to contain the remains of a mythical princess (Putri Pukes) who turned into stone. The archaeologists instead found a female skeleton estimated to be around 3,000 years old. Article is in Bahasa.
Sebuah cerita rakyat di Dataran Tinggi Gayo, Aceh, yang berkisah tentang Putri Pukes, seorang pengantin wanita yang menjadi batu karena tidak mendengarkan amanah ibunya, kini menjadi obyek penelitian tim arkeolog. Peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Medan, Sumatera Utara tak meneliti batu yang berdasarkan legenda merupakan tubuh dari Putri Pukes. Tim peneliti menemukan kerangka manusia berjenis kelamin perempuan dalam penelitian yang dilakukan di Goa Putri Pukes atau Loyang Peteri Pukes, dengan perkiraan usia lebih dari 3.000 tahun. “Karena masyarakat secara tradisional menjadikan cerita Putri Pukes sebagai cerita rakyat. Pada akhirnya pembuktian arkeologis menemukan kerangka Putri Pukes di goa tempat batu yang selama ini dikira merupakan tubuh Putri Pukes yang telah menjadi batu,” Kata Ketut Wiradnyana, Ketua tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Arkeolog Temukan Kerangka Putri Pukes, Legenda Pengantin Wanita yang Menjadi Batu”, https://travel.kompas.com/read/2019/08/05/220000027/arkeolog-temukan-kerangka-putri-pukes-legenda-pengantin-wanita-yang-menjadi.
Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia
Editor : Wahyu Adityo Prodjo
Source: Arkeolog Temukan Kerangka Putri Pukes, Legenda Pengantin Wanita yang Menjadi Batu