via Detik, 18 May 2020: The story of how Islam arrived into the Raja Ampat archipelago in the 16th century through the sultans of northern Maluku. The articles linked are in Bahasa Indonesia. Thanks to Hari Suroto for the links.
Keindahan Raja Ampat di Papua Barat sudah diakui oleh dunia. Sebuah studi menunjukkan keindahan pulau itu pula yang membawa Islam mendekat.
Raja Ampat merupakan kabupaten kepulauan dengan empat pulau utama yaitu Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Sesuai dengan kondisi geografinya, 80 persen wilayah Kepulauan Raja Ampat adalah perairan laut yang kaya dengan berbagai jenis ikan, penyu, mutiara, teripang, dan rumput laut.
Tak hanya laut Raja Ampat yang menyimpan keindahan, namun hutan di Kepulauan Raja Ampat juga memiliki nilai spesial dengan mempunyai fauna endemik, burung cenderawasih.
Kekayaan alam Raja Ampat itu pulalah rupanya yang memegang peranan penting dalam perdagangan antarpulau pada masa lalu.“Dalam sejarahnya, diperkirakan agama Islam di Raja Ampat diperkenalkan oleh kesultanan-kesultanan Maluku Utara. Itu tidak lama setelah agama Islam diterima di Maluku Utara pada masa terbentuknya sistem kesultanan pertama di Ternate oleh Sultan Zainal Abidin pada akhir abad ke-15,” ujar Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua.
Source: Kisah Perkampungan Islam Pertama di Raja Ampat
See also: