via Berita Jatim 24 November 2023: The Gentong Temple, discovered in 1889 in Trowulan, Mojokerto, dates back to the Majapahit Kingdom under King Hayam Wuruk (1350-1389 AD). The temple complex comprises two structures: Gentong I and II, showcasing unique architectural features like mandala stupas. Excavations have unearthed artifacts including stupikas and Buddha statue fragments, with carbon dating confirming the temple’s Majapahit origins. Original article is in Indonesian.
Candi Gentong berlokasi di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto atau sebelah timur Candi Brahu. Candi Gentong berasal dari masa Kerajaan Majapahit periode pemerintahan Raja Hayam Wuruk di tahun 1350 masehi sampai dengan 1389 masehi.
Candi ini ditemukan tahun 1889 dan dinamakan Candi Gentong karena banyak ditemukan fragmen gentong di sekitar situs. Dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, candi ini terdiri dari dari dua kompleks percandian yang berada di timur Candi Brahu.
Struktur bangunan suci ini dinamakan gentong sebab saat sebelum dilakukan ekskavasi masyarakat melihat gundukan besar dan di tengahnya berlubang seperti bentuk gentong. Pun di sana pada zaman dahulu juga ditemukan banyak fragmen gentong. Bahan penyusun candi ini adalah bata merah.
Source: Candi Gentong Trowulan Mojokerto: Candi Era Raja Hayam Wuruk