via Mongabay ID, 11 March 2024: The Tutari Megalithic Site, located in Papua, is home to prehistoric paintings and carvings significant to the Tutari Tribe’s cultural heritage. Among these, the depiction of stick insects on stone surfaces stands out, symbolizing ancestral religious beliefs and hunting rituals. Recent conservation efforts have brought to light these ancient motifs, further emphasizing the site’s historical and cultural value.
Berdasarkan temuan tersebut, meski terdapat banyak spesies, Hari menduga belalang ranting merupakan satwa endemik Bukit Tutari. Belalang ini dilukiskan pada permukaan batu oleh etnis Tutari pada masa prasejarah.
Lukisan lain juga banyak ditemukan dengan motif bervariasi. Motif tersebut merupakan hasil implementasi pengetahuan kognitif masyarakat Tutari tentang lingkungan alam, yang dituangkan pada media batu. Juga, sebagai gambaran nilai-nilai kehidupan sosial budaya, ekonomi, dan religi Suku Tutari.
“Motif belalang ranting digoreskan pada permukaan batu, memiliki makna, mereka berharap akan mendapatkan binatang buruan. Ritual ini dilakukan sebelum berburu ke hutan,” ujar Hari.
Dijelaskan Hari, belalang ranting di situs tersebut berwarna putih menyerupai ranting pohon kayu putih. Selain itu ada juga belalang ranting berwarna hijau menyerupai daun.
Warna ini sebagai kamuflase, untuk menghindari serangan pemangsa. Belalang ranting ini memakan daun-daun pohon kayu putih. Jika disentuh, mereka akan menjatuhkan diri, berdiam, dan berkamuflase seperti ranting.
Source: Ada Lukisan Prasejarah Belalang Ranting di Situs Megalitik Tutari – Mongabay.co.id : Mongabay.co.id