via Mongabay, 27 June 2022: An Indonesian article about the significance of Cassava in Indonesia, and how it made its way from Africa to Southeast Asia. (Hint: colonialism). h/t Hari Suroto, who is quoted in the article.
Hari Suroto, Peneliti Pusat Arkeologi Lingkungan BRIN, mengatakan berdasarkan sejarahnya, tanaman singkong pertama kali diperkenalkan ke Kongo, Afrika, oleh Portugis pada 1558. Portugis mengenalkan singkong ke Maluku abad ke-16, bibitnya dibawa dari Brasil. Selain Portugis, singkong juga diperkenalkan ke seluruh dunia oleh Spanyol.
Di Indonesia, singkong sangat populer dan memiliki banyak nama pada masing-masing daerah. Namun, secara umum singkong dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan nama ubi kayu atau ketela pohon. Dalam Bahasa Sunda disebut sampeu, sementara dalam Bahasa Jawa dinamakan pohung atau telo kaspe. Telo kaspe sendiri merupakan perpaduan dua kata dari Bahasa Spanyol dan Portugis.
“Telo Bahasa Jawa atau ketela Bahasa Melayu. Kata ketela berasal dari Bahasa Spanyol, yaitu “castilla” yang dibaca kastilya. Castilla merupakan nama sebuah wilayah di Spanyol dan orang Castilla turut serta dalam pelayaran ke kepulauan Maluku, sekaligus mengenalkan singkong,” ungkap Hari Suroto kepada Mongabay Indonesia, Sabtu [25/06/2022].
Source: Kasoami, Makanan Legendaris Buton Berbahan Singkong – Mongabay.co.id : Mongabay.co.id