via Solopos, 31 October 2023: Phase IV of the Watu Genuk Boyolali site excavation unearthed the temple’s peak, alongside relics and carvings reminiscent of 8-9th century Java. The dig has revealed significant artifacts, despite previous damage to the area. Experts note similarities with Sleman’s Kedulan Temple, yet the full extent of the connection remains to be established. There is anticipation for further study post-excavation. The original article is in Indonesian.
Ketua Boyolali Heritage Society (BHS) sekaligus pegiat sejarah, Kusworo Rahadyan, mengatakan pengelupasan tanah bermaksud untuk membersihkan tanah sampai level tertentu hingga menampakkan batuan. Ekskavasi kali ini berfokus pada pengelupasan tanah di candi induk dan akan dilaksanakan selama 45 hari.
“Ekskavasi kali ini hanya pengelupasan tanah dan penataan batu, hanya penataan itu diidentifikasi, tidak disusun ulang, belum [selesai], prosesnya masih panjang,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi ekskavasi, Selasa. Ekskavasi yang telah berjalan 15 hari tersebut, tutur Kusworo, mendapatkan beberapa temuan antara lain antefik yaitu panel batu berukiran relief. Lalu ditemukan lingga patok, ornamen tangga, lalu tangga menuju candi utama, kemudian ada kemuncak.